Daftar 200 Faktor SEO Penentu Peringkat Web/Blog di Google
BLOGGER, content writer, web content editor, atau penulis online yang “melek SEO” tentunya mengenal daftar 200 faktor SEO yang memengaruhi peringkat website atau blog di halaman hasil pencarian Google (SERP).
Banyak ya? Apa harus semua faktor diterapkan di blog agar meraih peringkat #1 Google, teratas, minimal muncul di halaman satu ( page one)? Mari kita ulas mulai dari pengertian SEO hingga apa saja ke-200 faktor SEO itu.
Daftar Isi
- 1 Pengertian SEO
- 2 Elemen Utama SEO
-
3 Daftar 200 Faktor SEO
- 3.1 1. Usia Domain
- 3.2 2. Kata Kunci di Domain Tingkat Atas
- 3.3 3. Kata Kunci sebagai Kata Pertama di Domain
- 3.4 4. Panjangnya masa penyewaan domain
- 3.5 5. Kata Kunci dalam Nama Subdomain
- 3.6 6. Riwayat Domain
- 3.7 7. Nama Domain Sama dengan Kata Kunci
- 3.8 8. Public vs. Private WhoIs
- 3.9 9. Penalti WhoIs Owner
- 3.10 10. Domain Ekstensi TLD Negara
- 3.11 11. Kata kunci dalam title tag
- 3.12 12. Judul postingan dimulai dengan kata kunci
- 3.13 13. Kata kunci dalam Tag Deskripsi
- 3.14 14. Kata Kunci Muncul dalam H1 Tag
- 3.15 15. TF-IDF
- 3.16 16. Panjang Konten
- 3.17 17. Daftar Isi
- 3.18 18. Kepadatan Kata Kunci
- 3.19 19. Latent Semantic Indexing (LSI)
- 3.20 20. LSI Kata kunci dalam judul dan deskripsi tag
- 3.21 21. Page Covers Topic In-Depth
- 3.22 22. Kecepatan Loading Halaman
- 3.23 23. Kecepatan loading via Chrome
- 3.24 24. Penggunaan AMP
- 3.25 25. Entity Match
- 3.26 26. Google Hummingbird
- 3.27 27. Konten Duplikat
- 3.28 28. Rel = Canonical
- 3.29 29. Pengoptimalan Gambar
- 3.30 30. Kekinian Konten
- 3.31 31. Besarnya Pembaruan Konten
- 3.32 32. Pembaruan Halaman Historis
- 3.33 33. Keunggulan Kata Kunci
- 3.34 34. Kata kunci dalam H2, Tag H3
- 3.35 35. Kualitas Outbound Link
- 3.36 36. Tema Outbound Link
- 3.37 37. Tata Bahasa dan Ejaan
- 3.38 38. Konten yang Disindikasikan
- 3.39 39. Mobile-Friendly Upate
- 3.40 40. Mobile Usability
- 3.41 41. Konten “Tersembunyi” di Seluler
- 3.42 42. “Konten Tambahan” yang Bermanfaat
- 3.43 43. Konten di Balik Tab Tersembunyi
- 3.44 44. Jumlah Tautan Keluar
- 3.45 45. Multimedia
- 3.46 46. Jumlah Link Internal
- 3.47 47. Kualitas Tautan Internal
- 3.48 48. Tautan Rusak
- 3.49 49. Tingkat Membaca
- 3.50 50. Tautan Afiliasi
- 3.51 51. Kesalahan HTML / validasi W3C
- 3.52 52. Otoritas Domain
- 3.53 53. Page’sRank
- 3.54 54. Panjang URL
- 3.55 55. Jalur URL
- 3.56 56. Human Editor
- 3.57 57. Kategori Halaman
- 3.58 58. Tag WordPress
- 3.59 59. Kata kunci dalam URL
- 3.60 60. URL String
- 3.61 61. Referensi dan Sumber
- 3.62 62. Bullets and Numbered Lists
- 3.63 63. Prioritas Halaman dalam Peta Situs
- 3.64 64. Terlalu Banyak Tautan Keluar
- 3.65 65. Kuantitas Kata Kunci Lainnya
- 3.66 66. Umur Halaman
- 3.67 67. Layout User Friendly
- 3.68 68. Domain Terparkir
- 3.69 69. Konten yang Berguna
- 3.70 70. Konten Memberikan Nilai dan Wawasan Unik
- 3.71 71. Halaman Kontak
- 3.72 72. Domain Trust / TrustRank
- 3.73 73. Arsitektur Situs
- 3.74 74. Pembaruan Situs
- 3.75 75. Kehadiran Sitemap
- 3.76 76. Uptime Situs
- 3.77 77. Lokasi Server
- 3.78 78. Sertifikat SSL
- 3.79 79. Ketentuan Layanan dan Halaman Privasi
- 3.80 80. Duplikat Meta Information On-Site
- 3.81 81. Breadcrumb Navigation
- 3.82 82. Dioptimalkan untuk Seluler
- 3.83 83. YouTube
- 3.84 84. Kegunaan Situs
- 3.85 85. Google Analytics dan Google Search Console
- 3.86 86. Ulasan pengguna / Reputasi situs
- 3.87 87. Menghubungkan Usia Domain
- 3.88 88. # of Linking Root Domains
- 3.89 89. # Tautan dari IP Kelas-C Terpisah
- 3.90 90. # of Linking Pages
- 3.91 91. Backlink Anchor Text
- 3.92 92. Alt Tag
- 3.93 93. Tautan dari domain .edu atau .gov
- 3.94 94. Authority of Linking Page
- 3.95 95. Otoritas Tautan Domain
- 3.96 96. Tautan dari Pesaing
- 3.97 97. Tautan dari Situs Web “yang Diharapkan”
- 3.98 98. Tautan dari Lingkungan Buruk
- 3.99 99. Guest Post
- 3.100 100. Tautan dari Iklan
- 3.101 101. Otoritas Beranda
- 3.102 102. Links Nofollow
- 3.103 103. Keragaman Jenis Tautan
- 3.104 118. Tautan dari Situs Otoritas
- 3.105 143. Jumlah Komentar
- 3.106 144. Dwell Time
- 3.107 149. Featured Snippets
- 3.108 199. Tautan Widget
- 3.109 200. Tautan dari IP Kelas C yang Sama
- 4 Bagaimana Menerapkan 200 Fakto SEO?
Pengertian SEO
SEO –singkatan dari Search Engine Optimization– adalah pengoptimalan mesin telusur dengan melakukan optimasi atau optimalisasi desain blog dan kontennya agar mudah dirambah, diindeks, dan diperingkat dengan baik oleh mesin pencari, khususnya Google.
SEO merupakan trik untuk memudahkan mesin telusur dalam perambahan ( crawling), pengindeksan ( indexing), dan pemeringkatan ( ranking).
Tujuan utama SEO adalah trafik atau banyak pembaca atau pengunjung ( visitors).
Disebutkan, Google menggunakan lebih dari 200+ faktor untuk menentukan kredibilitas sebuah website/ blog, sebelum ditempatkan di halaman hasil pencarian (SERP, Search Engine Results Page).
Elemen Utama SEO
Jenis-jenis SEO cukup banyak, sebanyak faktor SEO yang sebenarnya lebih dari 200 faktor. Mulai dari seo on-page, seo off-page, hingga Search Engine Marketing (SEM) dan Social Media Marketing (SMM).
Secara garis besar, elemen atau pilar seo itu terdiri dari tiga saja, seperti disebutkan Forbes:
- Konten
- Link
- Social
Simak video tentang SEO berikut ini :
Search Engine Land juga menyebutkan ada tiga faktor utama ranking Google berdasarkan algoritme Google:
- Konten
- Link
- RankBrain
RankBrain adalah algoritma yang penggunaannya telah dikonfirmasi oleh Google pada 26 Oktober 2015. Sistem ini membantu Google untuk memproses hasil pencarian dan memberikan hasil pencarian yang lebih relevan bagi pengguna.
Jika RankBrain melihat kata atau frasa yang tidak dikenalnya, mesin dapat membuat tebak kata atau frasa apa yang memiliki arti yang sama dan memfilter hasilnya. Contohnya, kalau kita salah ketik (typo) di pencarian google, maka akan muncul: Mungkin maksud Anda …. atau “ Showing results for…”
RankBrain dianggap sebagai sinyal terpenting ketiga dalam menentukan peringkat pada pencarian Google. Penerapannya antara lain dengan Latent Semantic Index (LSI) Keywords.
Daftar 200 Faktor SEO
Daftar 200 fakto SEO ini dipublikasikan oleh ku dengan catatan:
- Beberapa terbukti benar.
- Ada yang kontroversial.
- Lainnya adalah spekulasi.
Dengan adanya tiga catatan tersebut, terutama poin dua dan tiga, 200 faktor seo ini belum tentu sepenuhnya benar. Bahkan, semua faktor ini disebut “mitos”. Faktanya, tidak semuanya benar-benar menjadi faktor penentu peringkat situs web atau blog di Google.
SEL bahkan hanya menyebutkan 11 saja yang benar-benar faktor SEO, seperti sepeed, mobile-friendly, title tag, link, dan perilaku pengguna. MOZ bahkan jelas-jelas menyebut ke-200 lebih faktor SEO itu sebagai “mitos”.
1. Usia Domain
Domain adalah alamat website atau blog yang diikuti mana domain ekstensi seperti dot com, dot net, dsb., seperti romeltea.com atau yang lengkap seperti https://www.romelteamedia.com.
Domain yang sudah lama aktif menjadi faktor seo. Namun, Matt Cutts dari Google menyatakan: “Perbedaan antara domain yang berusia enam bulan versus satu tahun tidak besar.”
2. Kata Kunci di Domain Tingkat Atas
Domain Tingkat Atas atau Ranah Internet Tingkat Teratas ( Top Level Domain) yaitu domain dengan ekstensi .com, .net, .info, .id, dan sebagainya.
Tidak memberikan dorongan yang terlalu penting. Anda tidak perlu memaksakan memasukkan kata kunci blog kedalam nama domain yang digunakan, meskipun hal itu terkadang penting bagi Google untuk mengidentifikasikan niche blog berdasarkan nama domain.
3. Kata Kunci sebagai Kata Pertama di Domain
Domain yang dibuat dengan memasukkan kata kunci target memiliki keunggulan dibandingkan situs yang tidak memiliki kata kunci di domain mereka atau memiliki kata kunci di tengah atau akhir domain mereka.
Misalnya, kata kunci atau topik isi web adalah tentang komunikasi1. Maka, nama domain yang mengandung kata kunci “ komunikasi” akan lebih seo, misalnya komunikasipraktis.com.
4. Panjangnya masa penyewaan domain
Staf Google menyatakan: “Domain yang berharga (sah) sering dibayarkan beberapa tahun sebelumnya, sementara domain pintu (tidak sah) jarang digunakan lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, tanggal kapan sebuah domain berakhir di masa depan dapat digunakan sebagai faktor dalam memprediksi legitimasi suatu domain”.
5. Kata Kunci dalam Nama Subdomain
Keyword in Subdomain Name. Moz’s 2011 sepakat, kata kunci yang muncul di subdomain dapat meningkatkan rangking. Contohnya, sport.romeltea.com –“sport” merupakan merupakan subdomain dengan kata kunci “sport” dengan konten web seputar seopakbola dan MotoGP.
6. Riwayat Domain
Situs dengan kepemilikan yang sering berubah (cek melalui whois) atau sering bermigrasi kelayanan lain akan memberi tahu Google untuk “mengatur ulang” riwayat situs, meniadakan cache yang mengarah kelokasi awal domain.
7. Nama Domain Sama dengan Kata Kunci
Dikenal dengan sebutan Exacth Match Domain (EMD). Kata kunci yang cocok dengan nama domain mungkin masih memberikan keunggulan untuk bertengger di posisi teratas Google, jika itu adalah situs yang berkualitas. Misalnya, bola.com dan bola.net akan muncul di peringkat teratas jika kita mengetikkan kata “bola” di Google Search.
Tetapi jika EMD berasal dari situs berkualitas rendah, hal ini tidak akan menjadi keunggulan bagi website.
8. Public vs. Private WhoIs
WhoIs adalah data kepemilikan seperti nama pemilik domain, ip address, name server, dan umur domain. Informasi Whois dengan sifat pribadi mungkin merupakan tanda “sesuatu untuk disembunyikan”. Untuk SEO, data pemilik domain atau website sebaiknya ditampilkan.
9. Penalti WhoIs Owner
Jika Google mengidentifikasi orang tertentu sebagai spammer, masuk akal bahwa mereka akan meneliti situs lain yang dimiliki oleh orang tersebut. Situs web yang nama pemiliknya disembunyikan di WhoIs akan sulit masuk peringkat atas Google.
10. Domain Ekstensi TLD Negara
Memiliki domain tingkat tertas dengan kode negara (.id, co.uk, .hk, .au, .jp) membantu peringkat situs untuk negara tersebut, namun membatasi kemampuan situs untuk memberi peringkat secara global. Katanya, pake ekstensi domain dot id (.id) bagus buat situs/blog di Indonesia.
11. Kata kunci dalam title tag
Tag judul ini merupakan konten terpenting kedua pada halaman web (selain konten didalam halaman) karena itu mengirimkan sinyal SEO on-page yang kuat.
Tag judul adalah adalah bagian kalimat yang menjelaskan isi website secara singkat seperti, “Romeltea Online Cara Tepat Jual Cepat”
12. Judul postingan dimulai dengan kata kunci
Menurut data Moz, tag judul yang dimulai dengan kata kunci cenderung berkinerja lebih baik dari pada tag judul dengan kata kunci di akhir tag. Minimal, kata kunci atau frasa kata kunci ada di 100 kata pertama postingan.
13. Kata kunci dalam Tag Deskripsi
Google tidak menggunakan tag deskripsi meta sebagai sinyal peringkat langsung. Namun, tag deskripsi Anda dapat memengaruhi “tingkat klik-tayang” (CTR) yang merupakan faktor kunci peringkat web/blog.
14. Kata Kunci Muncul dalam H1 Tag
Tag H1 adalah “tag judul kedua” yang mengirimkan sinyal relevansi lain ke Google. Pengertian praktisnya, Tag H1 adalah konten web yang diberi kode <h1> seperti nama web atau judul tulisan.
15. TF-IDF
TF-ID itu singkatan dari Term’s Frequency-Inverse Document Frequency. Seberapa sering kata tertentu muncul dalam dokumen.
Semakin sering kata itu muncul di sebuah halaman, semakin besar kemungkinan halaman tersebut adalah tentang kata itu. Google kemungkinan menggunakan versi canggih TF-IDF.
Ini terkait kepadatan kata kunci. Tulisan panjang dinilai bagus buat SEO karena peluang kata kuncin diulang secara “alami” kian tinggi.
16. Panjang Konten
Konten panjang ( long content) atau artikel dengan lebih banyak kata kemungkinan lebih disukai dalam algoritma Google dibandingkan dengan artikel yang lebih pendek dan dangkal. Panjang tulisan berkorelasi dengan posisi SERP.
Penerapannya, tulis artikel panjang, lengkap, atau detail sehingga memuaskan pembaca dan lebih mudah diindeks mesin pencari. Para pakar SEO menyarankan panjang tulisan minimal 800 kata. Bagusnya 2.500 hingga 3000 kata. Panjang pisan ih!
Namun ingat, menurut SEL: “Quality Over Quantity: Don’t Focus on Article Length!”
17. Daftar Isi
Table of Contents. Menggunakan daftar isi yang tertaut dapat membantu Google lebih memahami konten halaman Anda.
18. Kepadatan Kata Kunci
Keywords Density. Yaitu pengulangan kata kunci dalam tulisan, maksimal 2% dari jumlah kata dalam keseluruhan naskah.
Meski tidak sepenting dulu, keywords density masih merupakan sesuatu yang Google gunakan untuk menentukan topik sebuah halaman web.
19. Latent Semantic Indexing (LSI)
Latent Semantic Indexing (LSI) adalah kata kunci ( keywords) yang berhubungan dengan keyword utama. Kerap disebut sebagai sinonim dari keyword utama. LSI Keywords membantu mesin pencari mengekstrak makna kata-kata dengan lebih dari satu makna.
20. LSI Kata kunci dalam judul dan deskripsi tag
Seperti konten halaman web, kata kunci LSI di halaman meta tag mungkin membantu Google membedakan antara sinonim. Mungkin juga bertindak sebagai sinyal relevansi.
21. Page Covers Topic In-Depth
Halaman Meliputi Kedalaman Topik: Ada korelasi yang diketahui antara kedalaman cakupan topik dan peringkat Google. Oleh karena itu, halaman berisi artikel yang mengulas sebuah topik secara lengkap dan mendalam cenderung memiliki keunggulan dibandingkan halaman yang hanya mencakup sebagian topik.
22. Kecepatan Loading Halaman
Page Loading Speed. Kecepatan tampilan. Google dan Bing menggunakan kecepatan halaman sebagai faktor peringkat.
Website atau blog yang tampil cepat ( fast loading) akan mendapatkan peringkat atas di halaman hasil pencarian. Load Speed ini salah satu 200 faktor seo yang merupakan fakta, bukan mitos, terutama kecepatan loading di mobile.
23. Kecepatan loading via Chrome
Google juga menggunakan data pengguna Chrome untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik pada waktu pemuatan halaman. Dengan begitu, mereka dapat mengukur seberapa cepat sebuah halaman memuat pengguna.
24. Penggunaan AMP
Meskipun bukan merupakan faktor peringkat Google secara langsung, AMP mungkin merupakan persyaratan untuk menentukan peringkat dalam versi seluler Google News Carousel.
AMP (Accelerated Mobile Pages) adalah halaman web yang di desain khusus agar laman tersebut mobile friendly. Salah satu project dari Google ini juga dapat memberi pengalaman bagi pengguna internet untuk kenyamanan dan kecepatan berselancar di dunia maya.
25. Entity Match
Pencocokan Entitas: Apakah konten halaman cocok dengan “entitas” yang dicari pengguna? Jika demikian, halaman itu dapat memperoleh peningkatan peringkat untuk kata kunci tersebut.
26. Google Hummingbird
“Perubahan algoritma” ini membantu Google melampaui kata kunci. Berkat Hummingbird, Google sekarang dapat lebih memahami topik halaman web.
27. Konten Duplikat
Konten identik di situs yang sama (bahkan sedikit dimodifikasi) dapat memengaruhi secara negatif visibilitas mesin pencari suatu situs.
28. Rel = Canonical
Bila digunakan dengan benar , penggunaan tag ini dapat mencegah Google dari menghukum situs Anda untuk konten duplikat .
29. Pengoptimalan Gambar
Gambar mengirim sinyal mesin pencari yang relevan melalui nama file, teks alternatif, judul, deskripsi, dan keterangan.
30. Kekinian Konten
Pembaruan Google Caffeine mendukung konten yang baru saja diterbitkan atau diperbarui, terutama untuk pencarian yang sensitif terhadap waktu. Menyoroti pentingnya faktor ini, Google menunjukkan tanggal pembaruan terakhir suatu halaman untuk halaman-halaman tertentu:
31. Besarnya Pembaruan Konten
Pentingnya pengeditan dan perubahan juga berfungsi sebagai faktor kesegaran. Menambahkan atau menghapus seluruh bagian lebih penting daripada beralih urutan beberapa kata atau memperbaiki kesalahan ketik.
32. Pembaruan Halaman Historis
Seberapa sering halaman diperbarui dari waktu ke waktu? Setiap hari, setiap minggu, setiap 5 tahun? Frekuensi pembaruan halaman juga berperan dalam kesegaran.
33. Keunggulan Kata Kunci
Memiliki kata kunci muncul di 100 kata pertama dari konten halaman atau naskah tulisan, berkorelasi dengan peringkat Google halaman pertama .
34. Kata kunci dalam H2, Tag H3
Heading tags. Memiliki kata kunci Anda muncul sebagai subpos dalam format H2 atau H3 mungkin merupakan sinyal relevansi yang lemah. Faktanya, Googler John Mueller menyatakan : “Tag heading ini dalam HTML membantu kami memahami struktur halaman.”
35. Kualitas Outbound Link
Menautkan ke situs otoritas membantu mengirim sinyal kepercayaan ke Google. Ini didukung oleh studi terbaru.
36. Tema Outbound Link
Menurut Algoritma Hillop, Google dapat menggunakan konten halaman yang Anda tautkan sebagai sinyal relevansi. Misalnya, jika Anda memiliki halaman tentang mobil yang tertaut ke halaman yang berhubungan dengan film, ini dapat memberi tahu Google bahwa halaman Anda adalah tentang film Cars, bukan mobil ( automobile).
37. Tata Bahasa dan Ejaan
Tata bahasa dan ejaan yang tepat adalah sinyal kualitas, meskipun Cutts memberikan pesan campuran beberapa tahun yang lalu tentang apakah ini penting atau tidak.
38. Konten yang Disindikasikan
Syndicated Content. Apakah konten pada halaman tersebut asli? Jika itu dikerik atau disalin dari halaman yang diindeks, itu tidak akan diperingkat juga … atau mungkin tidak diindeks sama sekali.
39. Mobile-Friendly Upate
Sering disebut sebagai “ Mobilegeddon “. Pembaruan algoritma Google ini memberi penghargaan pada halaman web atau situs/blog yang dioptimalkan dengan benar untuk perangkat seluler.
40. Mobile Usability
Situs web yang mudah digunakan pengguna seluler mungkin memiliki keunggulan dalam “Indeks Mobile-first” Google.
41. Konten “Tersembunyi” di Seluler
Konten tersembunyi di perangkat seluler mungkin tidak diindeks (atau mungkin tidak seberat berat) vs konten yang sepenuhnya terlihat.
Namun, Googler baru-baru ini menyatakan bahwa konten tersembunyi tidak masalah. Tetapi juga mengatakan bahwa dalam video yang sama, “… jika itu konten kritis itu harus terlihat …”.
42. “Konten Tambahan” yang Bermanfaat
Konten tambahan yang bermanfaat adalah indikator kualitas halaman (dan karenanya, peringkat Google). Contohnya, termasuk konverter mata uang, kalkulator bunga pinjaman ,dan resep interaktif.
43. Konten di Balik Tab Tersembunyi
Apakah pengguna perlu mengklik tab untuk mengungkapkan beberapa konten di halaman Anda? Jika demikian, Google telah mengatakan bahwa konten ini “mungkin tidak diindeks”.
44. Jumlah Tautan Keluar
Terlalu banyak OutBound Link dofollow dapat “membocorkan” PageRank yang dapat merusak peringkat halaman itu.
45. Multimedia
Gambar, video, dan elemen multimedia lainnya dapat bertindak sebagai sinyal kualitas konten. Misalnya, satu studi industri menemukan korelasi antara multimedia dan peringkat. Penerapannya, tambahkan gambar, video, grafis, tabel untuk memperkaya tulisan.
46. Jumlah Link Internal
Jumlah tautan internal ke suatu halaman menunjukkan kepentingannya relatif terhadap halaman lain di situs (lebih banyak tautan internal = lebih penting).
47. Kualitas Tautan Internal
Tautan internal dari halaman resmi pada domain memiliki efek lebih kuat daripada halaman tanpa PageRank rendah.
48. Tautan Rusak
Broken Link. Memiliki terlalu banyak tautan yang rusak pada suatu halaman mungkin merupakan tanda situs yang diabaikan atau terbengkalai. Perbaiki link yang rusak atau tautan yang sudah tidak aktif.
49. Tingkat Membaca
Reading Level. Tidak ada keraguan, Google memperkirakan tingkat membaca halaman web. Bahkan, Google biasa memberi Anda statistik tingkat pembacaan.
50. Tautan Afiliasi
Affiliate Links. Tautan afiliasi sendiri mungkin tidak akan merusak peringkat Anda. Tetapi jika Anda memiliki terlalu banyak, algoritme Google mungkin lebih memperhatikan sinyal kualitas lain untuk memastikan Anda bukan ” situs afiliasi tipis “.
51. Kesalahan HTML / validasi W3C
Banyak kesalahan HTML atau pengkodean yang ceroboh mungkin merupakan tanda dari situs yang berkualitas buruk. Meskipun kontroversial, banyak orang di SEO berpikir bahwa halaman yang dikodekan dengan baik digunakan sebagai sinyal kualitas.
52. Otoritas Domain
Semua hal dianggap sama, halaman pada domain otoritatif akan peringkat lebih tinggi dari halaman pada domain dengan otoritas kurang. Web dengan DA (Domain Authority) tinggi akan tinggi pula peringkatnya di Google.
53. Page’sRank
Tidak berkorelasi sempurna. Tetapi halaman dengan banyak otoritas cenderung mengungguli halaman tanpa banyak otoritas tautan.
54. Panjang URL
URL yang terlalu panjang dapat merusak visibilitas mesin pencari halaman. Faktanya, beberapa studi industri telah menemukan bahwa URL pendek cenderung memiliki sedikit keunggulan dalam hasil pencarian Google.
55. Jalur URL
Halaman yang lebih dekat ke beranda mungkin mendapatkan sedikit peningkatan otoritas vs halaman yang terkubur jauh di dalam arsitektur situs.
56. Human Editor
Meskipun tidak pernah dikonfirmasi, Google telah mengajukan paten untuk sistem yang memungkinkan editor manusia untuk mempengaruhi SERP.
57. Kategori Halaman
Page Category. Kategori halaman yang muncul adalah sinyal relevansi. Halaman yang merupakan bagian dari kategori yang terkait erat dapat memperoleh peningkatan relevansi dibandingkan dengan halaman yang diajukan dalam kategori yang tidak terkait.
58. Tag WordPress
Tag adalah sinyal relevansi khusus WordPress. Menurut Yoast.com : “Satu-satunya cara meningkatkan SEO Anda adalah dengan mengaitkan satu konten dengan konten lainnya, dan lebih khusus lagi sekelompok posting satu sama lain.”
59. Kata kunci dalam URL
Sinyal relevansi lain. Perwakilan Google baru-baru ini menyebut ini ” faktor peringkat yang sangat kecil “. Tapi faktor peringkat nontheless.
60. URL String
Kategori-kategori dalam string URL dibaca oleh Google dan dapat memberikan sinyal tematik tentang apa halaman tersebut:
61. Referensi dan Sumber
Mengutip referensi dan sumber, seperti halnya makalah penelitian, mungkin merupakan tanda kualitas.
Pengulas harus mengawasi sumber ketika melihat halaman tertentu: “Ini adalah topik di mana keahlian dan / atau sumber otoritatif penting …”. Namun, Google telah membantah bahwa mereka menggunakan tautan eksternal sebagai sinyal peringkat.
62. Bullets and Numbered Lists
Sajian naskah berupa daftar (list) membantu memecah konten Anda untuk pembaca, menjadikannya lebih ramah pengguna (user friendly). Google suka dengan artikel yang menggunakan list.
Baca: Cara Menulis di Media Online
63. Prioritas Halaman dalam Peta Situs
Prioritas suatu halaman diberikan melalui file sitemap.xml dapat memengaruhi peringkat.
64. Terlalu Banyak Tautan Keluar
“Beberapa halaman memiliki cara, terlalu banyak tautan, mengaburkan halaman dan mengalihkan perhatian dari Konten Utama.”
65. Kuantitas Kata Kunci Lainnya
Jika peringkat halaman untuk beberapa kata kunci lain, itu dapat memberi Google tanda kualitas internal.
66. Umur Halaman
Meskipun Google lebih suka konten segar (fresh content), halaman yang lebih tua yang diperbarui secara teratur dapat mengungguli halaman yang lebih baru.
67. Layout User Friendly
“Tata letak halaman pada halaman berkualitas tinggi membuat Konten Utama segera terlihat.”
68. Domain Terparkir
Parked Domain. Pembaruan Google pada bulan Desember 2011 menurunkan visibilitas pencarian domain terparkir.
69. Konten yang Berguna
Useful content. Google dapat membedakan antara konten “berkualitas” dan “berguna” . Google: Higher Quality Content Not Necessarily More Useful Content.
70. Konten Memberikan Nilai dan Wawasan Unik
Google senang menghukum situs yang tidak membawa sesuatu yang baru atau berguna. Artikel unik, orisinal buatan sendiri, dan bermanfaat bagi pembaca akan diangkat derajatnya oleh Google di SERP.
71. Halaman Kontak
Contact Us page. Google lebih suka situs dengan “jumlah informasi kontak yang sesuai”. Pastikan bahwa informasi kontak Anda cocok dengan info whois Anda. Jangan lupa membuat halaman statis (page) KONTAK dan tampilkan di menu. Biar mudah dihubungi juga oleh pembaca.
72. Domain Trust / TrustRank
“TrustRank” adalah faktor peringkat yang sangat penting.
73. Arsitektur Situs
Arsitektur situs yang disatukan dengan baik (misalnya, struktur silo) membantu Google mengatur konten Anda secara tematis . Ini juga dapat membantu Googlebot mengakses dan mengindeks semua halaman situs Anda.
74. Pembaruan Situs
Sites Update. Pembaruan situs web – dan terutama ketika konten baru ditambahkan ke situs – berfungsi sebagai faktor kesegaran seluruh situs. Meskipun Google baru-baru ini membantah bahwa mereka menggunakan “frekuensi penerbitan” dalam algoritme mereka.
75. Kehadiran Sitemap
Sitemap (peta situs) membantu mesin pencari mengindeks halaman Anda lebih mudah dan lebih menyeluruh, meningkatkan visibilitas.
76. Uptime Situs
Banyak downtime dari pemeliharaan situs atau masalah server dapat merusak peringkat Anda (dan bahkan dapat mengakibatkan deindexing jika tidak diperbaiki).
77. Lokasi Server
Lokasi server mempengaruhi tempat peringkat situs Anda di berbagai wilayah geografis ( sumber ). Terutama penting untuk pencarian geo-spesifik.
78. Sertifikat SSL
Google telah mengkonfirmasi bahwa menggunakan HTTPS sebagai sinyal peringkat. SSL as a ranking signal. Namun, menurut Google, HTTPS hanya bertindak sebagai ” tiebreak “.
79. Ketentuan Layanan dan Halaman Privasi
Terms of Service (Tos) and Privacy Pages. Dua halaman ini membantu memberi tahu Google bahwa sebuah situs adalah anggota internet yang dapat dipercaya.
80. Duplikat Meta Information On-Site
Duplikasi informasi meta di situs Anda dapat menurunkan semua visibilitas halaman Anda. Faktanya, Search Console memperingatkan Anda jika Anda memiliki terlalu banyak.
Ini adalah gaya arsitektur situs yang ramah pengguna yang membantu pengguna (dan mesin pencari) mengetahui di mana mereka berada di sebuah situs:
“Pencarian Google menggunakan markah breadcrumb di badan halaman web untuk mengkategorikan informasi dari halaman dalam hasil pencarian.”
82. Dioptimalkan untuk Seluler
Mobile Optimized.Dengan lebih dari setengah dari semua pencarian dilakukan dari perangkat seluler, Google ingin melihat bahwa situs Anda dioptimalkan untuk pengguna seluler . Bahkan, Google sekarang menghukum situs web yang tidak ramah seluler (mobile-friendly, responsive).
83. YouTube
Tidak ada keraguan, video YouTube diberi perlakuan istimewa dalam SERP (mungkin karena Google memilikinya).
84. Kegunaan Situs
Site usability. Situs yang sulit digunakan atau dinavigasi dapat merusak peringkat secara tidak langsung dengan mengurangi waktu di situs.
85. Google Analytics dan Google Search Console
Beberapa orang berpikir bahwa dengan menginstal kedua program ini di situs Anda dapat meningkatkan pengindeksan halaman Anda.
Mereka juga dapat secara langsung memengaruhi peringkat dengan memberi Google lebih banyak data untuk dikerjakan. Google telah membantah ini sebagai mitos.
86. Ulasan pengguna / Reputasi situs
User reviews/Site reputation. Reputasi situs di situs-situs seperti Yelp.com kemungkinan memainkan peran penting dalam algoritma Google.
Google bahkan memposting garis besar yang jarang jujur tentang bagaimana mereka menggunakan ulasan online setelah satu situs tertangkap merobek pelanggan dalam upaya untuk mendapatkan pers dan tautan.
87. Menghubungkan Usia Domain
Tautan balik dari domain lama mungkin lebih kuat daripada domain baru.
88. # of Linking Root Domains
Jumlah domain rujukan adalah salah satu faktor peringkat paling penting dalam algoritma Google, seperti yang dapat Anda lihat dari studi industri ini dari 1 juta hasil Pencarian Google.
89. # Tautan dari IP Kelas-C Terpisah
Tautan dari alamat IP kelas-c yang terpisah menunjukkan luasnya situs yang terhubung ke Anda, yang dapat membantu menentukan peringkat .
90.# of Linking Pages
Jumlah total halaman yang menghubungkan – bahkan dari domain yang sama – berdampak pada peringkat .
91. Backlink Anchor Text
Anchor sering memberikan deskripsi halaman web yang lebih akurat daripada halaman itu sendiri.
92. Alt Tag
Tag alternatif untuk Tautan Gambar. Teks Alt bertindak sebagai teks jangkar untuk gambar.
93. Tautan dari domain .edu atau .gov
Matt Cutts menyatakan TLD tidak memperhitungkan faktor penting suatu situs. Google mengatakan mereka “mengabaikan” banyak tautan Edu. Namun, itu tidak menghentikan SEO untuk berpikir bahwa ada tempat khusus dalam algoritme untuk TLD .gov dan .edu.
94. Authority of Linking Page
Otoritas (PageRank) dari halaman referensi telah menjadi faktor peringkat yang sangat penting sejak awal Google dan masih ada .
95. Otoritas Tautan Domain
Otoritas domain rujukan dapat memainkan peran independen dalam nilai tautan.
96. Tautan dari Pesaing
Tautan dari halaman lain yang berperingkat dalam SERP yang sama mungkin lebih berharga bagi peringkat halaman untuk kata kunci tertentu.
97. Tautan dari Situs Web “yang Diharapkan”
Meskipun spekulatif, beberapa SEO percaya bahwa Google tidak akan sepenuhnya mempercayai situs web Anda hingga Anda ditautkan dari satu set situs “yang diharapkan” di industri Anda.
98. Tautan dari Lingkungan Buruk
Tautan dari apa yang disebut “lingkungan buruk” dapat merusak situs Anda .
99. Guest Post
Menulis artikel di blog atau website orang lain dulu menjadi sumber backlink dan faktor peringkat, namun kini tidak sekuat tautan editorial yang sebenarnya.
100. Tautan dari Iklan
Menurut Google, tautan dari iklan harus tidak diikuti. Namun, kemungkinan Google dapat mengidentifikasi dan menyaring tautan yang diikuti dari iklan.
101. Otoritas Beranda
Homepage Authority. Tautan ke beranda halaman rujukan dapat memainkan peran penting dalam mengevaluasi berat suatu situs – dan karenanya tautan – berat.
102. Links Nofollow
Ini adalah salah satu topik paling kontroversial dalam SEO. Kata resmi Google tentang masalah ini adalah: “Secara umum, kita tidak mengikuti mereka.”
Yang menunjukkan bahwa mereka melakukannya … setidaknya dalam kasus-kasus tertentu. Memiliki% tautan nofollow tertentu juga dapat menunjukkan profil tautan alami vs tidak alami.
103. Keragaman Jenis Tautan
Memiliki persentase besar dari tautan Anda yang berasal dari satu sumber (mis. Profil forum, komentar blog) mungkin merupakan tanda dari webspam. Di sisi lain, tautan dari berbagai sumber adalah tanda profil tautan alami.
104. “Tautan Sponsor” atau Kata-Kata Lain di Sekitar Tautan:
Kata-kata seperti “sponsor”, “mitra tautan” dan “tautan sponsor” dapat menurunkan nilai tautan.
105. Tautan Kontekstual
Contextual links. Tautan yang tertanam di dalam konten halaman dianggap lebih kuat daripada tautan pada halaman kosong atau ditemukan di tempat lain pada halaman.
106. Pengalihan 301 Berlebihan
Backlink yang berasal dari pengalihan 301 mencairkan beberapa PageRank, menurut Video Bantuan Webmaster .
107. Anchor Teks link internal
Teks anchor tautan internal adalah sinyal relevansi lain. Tautan internal kemungkinan memiliki bobot jauh lebih sedikit daripada teks jangkar yang berasal dari situs eksternal.
108. Atribusi Judul Tautan
Judul tautan (teks yang muncul saat Anda mengarahkan kursor ke sebuah tautan) juga dapat digunakan sebagai sinyal relevansi yang lemah.
109. Link dari TLD Negara
Mendapatkan tautan dari ekstensi domain tingkat teratas khusus negara (.id, .de, .cn, .co.uk) dapat membantu Anda memberi peringkat lebih baik di negara itu.
110. Lokasi Tautan dalam Konten
Tautan di awal bagian konten mungkin memiliki bobot yang sedikit lebih besar daripada tautan yang ditempatkan di akhir konten.
111. Lokasi Tautan di Halaman
Posisi tautan muncul pada halaman itu penting. Umumnya, tautan yang disematkan dalam konten halaman lebih kuat daripada tautan di area footer atau sidebar.
112. Menghubungkan Relevansi Domain
Tautan dari sebuah situs di ceruk yang serupa secara signifikan lebih kuat daripada tautan dari situs yang sama sekali tidak terkait.
113. Relevansi Tingkat-Halaman
Tautan dari halaman yang relevan juga memberikan lebih banyak nilai.
114. Kata kunci dalam Judul
Google memberikan cinta ekstra kepada tautan dari halaman yang berisi kata kunci halaman Anda dalam judul (“Para ahli menautkan ke ahli”.)
115. Positive Link Velocity
Situs dengan kecepatan tautan positif biasanya mendapat dorongan SERP karena menunjukkan situs Anda semakin populer.
116. Kecepatan Tautan Negatif
Di sisi lain, kecepatan tautan negatif dapat secara signifikan mengurangi peringkat karena merupakan sinyal penurunan popularitas.
117. Tautan dari Halaman “Hub”
Algoritma Hilltop menyarankan agar mendapatkan tautan dari halaman yang dianggap sumber daya teratas (atau hub) pada topik tertentu diberikan perlakuan khusus.
118. Tautan dari Situs Otoritas
Tautan dari situs yang dianggap sebagai “situs otoritas” cenderung memberikan lebih banyak jus daripada tautan dari situs kecil yang relatif tidak dikenal.
119. Backlink di Wikipedia
Walaupun tautannya tidak mengikuti, banyak yang berpikir bahwa mendapatkan tautan dari Wikipedia memberi Anda sedikit kepercayaan dan otoritas tambahan di mata mesin pencari.
120. Co-Occurrences
Kata-kata yang cenderung muncul di sekitar backlink Anda membantu memberi tahu Google tentang apa halaman itu .
121. Umur Tautan Balik
Menurut paten Google , tautan lama memiliki kekuatan peringkat yang lebih tinggi daripada tautan balik yang baru dicetak.
122. Tautan dari Situs Nyata vs. “Splogs”
Karena menjamurnya jaringan blog, Google mungkin memberi bobot lebih kepada tautan yang berasal dari “situs nyata” daripada dari blog palsu. Mereka cenderung menggunakan sinyal interaksi merek dan pengguna untuk membedakan keduanya.
123. Profil Tautan Alami
Natural Link Profile. Situs dengan profil tautan “alami” akan berperingkat tinggi dan lebih tahan lama dari pembaruan daripada yang jelas-jelas menggunakan strategi “black hat” untuk membangun tautan.
124. Tautan Timbal Balik
Reciprocal Links. Halaman Skema Tautan Google mencantumkan “Pertukaran tautan berlebihan” sebagai skema tautan yang harus dihindari. “Tukeran link” tidak berlaku sebagai backlink.
125. Tautan Konten Buatan Pengguna
Google dapat mengidentifikasi User Generated Content (UGC) vs. konten yang diterbitkan oleh pemilik situs sebenarnya. Misalnya, mereka tahu bahwa tautan dari blog WordPress.com resmi sangat berbeda dengan tautan dari besttoasterreviews.wordpress.com.
126. Tautan dari 301
Tautan dari pengalihan 301 mungkin kehilangan sedikit jus dibandingkan dengan tautan langsung. Namun, Matt Cutts mengatakan bahwa 301s mirip dengan tautan langsung
127. Penggunaan Schema.org
Halaman yang mendukung mikroformats mungkin peringkat di atas halaman tanpa itu. Ini mungkin dorongan langsung atau fakta bahwa halaman dengan microformatting memiliki CTR SERP yang lebih tinggi.
128. TrustRank dari Situs Penghubung
Kepercayaan situs yang menautkan ke Anda menentukan berapa banyak “TrustRank” akan diteruskan kepada Anda.
129. Jumlah Tautan Keluar pada Halaman
PageRank terbatas. Tautan pada halaman dengan ratusan tautan eksternal melewati PageRank kurang dari satu halaman dengan beberapa tautan keluar.
130. Tautan Forum
Link dari situs forum seperti Kaskus atau Quora. Google dapat secara signifikan mendevaluasi tautan dari forum.
131. Hitungan Kata dari Konten yang Menghubungkan
Tautan dari kiriman 1000 kata biasanya lebih berharga daripada tautan di dalam cuplikan 25 kata.
132. Kualitas Konten yang Menghubungkan
Tautan dari konten yang ditulis dengan buruk atau berputar tidak memberikan nilai sebanyak tautan dari konten yang ditulis dengan baik.
133. Tautan Sitewide
Matt Cutts telah mengkonfirmasi bahwa tautan sitewide “dikompres” untuk dihitung sebagai satu tautan.
134. RankBrain
RankBrain adalah algoritma Google. Banyak yang percaya bahwa tujuan utamanya adalah untuk mengukur bagaimana pengguna berinteraksi dengan hasil pencarian (dan memberi peringkat hasil yang sesuai).
135. Organic CTR untuk Kata Kunci
Menurut Google , halaman yang diklik lebih banyak di Click Through Rate (CTR) dapat mendapatkan dorongan SERP untuk kata kunci tertentu.
136. CTR organik untuk semua kata kunci
CTR organik situs untuk semua kata kunci yang diperingkat mungkin merupakan sinyal interaksi pengguna berbasis manusia (dengan kata lain, ” Skor Kualitas” untuk hasil organik ).
137. Bounce Rate
Bounce rate adalah persentase pengunjung yang meninggalkan web/blog anda setelah hanya membuka satu halaman saja. Misal, pengunjung tersebut membuka halaman utama web/blog atau halaman tertentu web anda, namun tidak membuka halaman lainnya.
Tidak semua orang di SEO menyetujui masalah “rasio pentalan”, tetapi ini mungkin cara Google untuk menggunakan penggunanya sebagai penguji kualitas (setelah semua, halaman dengan rasio pentalan tinggi mungkin bukan hasil yang bagus untuk kata kunci itu) .
Juga, studi terbaru oleh SEMRush menemukan korelasi antara Bounce Rate dan peringkat Google.
138. Direct Traffic
Lalu Lintas Langsung. Dipastikan Google menggunakan data dari Google Chrome untuk menentukan berapa banyak orang mengunjungi situs (dan seberapa sering).
Situs dengan banyak lalu lintas langsung cenderung merupakan situs dengan kualitas lebih tinggi vs. situs yang hanya mendapatkan sedikit lalu lintas langsung.
Faktanya, studi SEMRush yang saya kutip menemukan korelasi yang signifikan antara lalu lintas langsung dan peringkat Google.
139. Repeat Traffic
Lalu Lintas Berulang. Situs dengan pengunjung berulang dapat memperoleh peningkatan peringkat Google.
140. Pogosticking:
“Pogosticking” adalah jenis bouncing khusus. Dalam hal ini, pengguna mengklik hasil pencarian lain dalam upaya untuk menemukan jawaban atas permintaan mereka.
Hasil yang didapat dari orang-orang Pogostick mendapatkan penurunan peringkat secara signifikan .
141. Situs yang Diblokir
Google telah menghentikan fitur ini di Chrome. Namun, Panda menggunakan fitur ini sebagai sinyal kualitas. Jadi Google mungkin masih menggunakan variasi itu.
142. Bookmark Chrome
Kita tahu bahwa Google mengumpulkan data penggunaan browser Chrome . Halaman yang mendapatkan bookmark di Chrome mungkin mendapat dorongan.
143. Jumlah Komentar
Halaman dengan banyak komentar mungkin merupakan sinyal interaksi dan kualitas pengguna. Bahkan, satu Googler mengatakan komentar dapat membantu “banyak” dengan peringkat.
144. Dwell Time
Google sangat memperhatikan “ dwell time “: berapa lama orang menghabiskan waktu di halaman Anda ketika datang dari pencarian Google.
Ini juga kadang-kadang disebut sebagai “klik panjang vs klik pendek”. Singkatnya: Google mengukur berapa lama pencari Google menghabiskan waktu di halaman Anda. Semakin lama waktu yang dihabiskan, semakin baik.
145.Query Deserves Freshness
Permintaan Layak Kesegaran. Google memberikan halaman baru dorongan untuk pencarian tertentu .
146. Query Deserves Diversity
Query Layak Keragaman. Google dapat menambahkan keragaman ke SERP untuk kata kunci yang mendua, seperti “Ted”, “WWF” atau “ruby”.
147. Riwayat Penjelajahan Pengguna
User Browsing History. Anda mungkin telah memperhatikan hal ini sendiri: situs web yang sering Anda kunjungi mendapatkan peningkatan SERP untuk pencarian Anda.
148. Riwayat Pencarian Pengguna
Rantai pencarian mempengaruhi hasil pencarian untuk pencarian selanjutnya . Misalnya, jika Anda mencari “ulasan” kemudian mencari “toaster”, Google lebih cenderung untuk peringkat situs ulasan toaster lebih tinggi di SERPs.
149. Featured Snippets
Cuplikan Unggulan. Menurut studi SEMRush , Google memilih konten Cuplikan Pilihan berdasarkan kombinasi panjang konten, pemformatan, otoritas halaman, dan penggunaan HTTP.
150. Geo Targeting
Google gives preference to sites with a local server IP and country-specific domain name extension.
151. Safe Search
Search results with curse words or adult content won’t appear for people with Safe Search turned on.
152. Google+ Circles
153. Kata kunci “YMYL”
Google memiliki standar kualitas konten yang lebih tinggi untuk kata kunci “Uang Anda atau Kehidupan Anda”.
154. Keluhan DMCA
Google “downranks” halaman dengan keluhan DMCA yang sah.
155. Keragaman Domain
Yang disebut “Pembaruan Bigfoot” seharusnya menambahkan lebih banyak domain ke setiap halaman SERP.
156. Pencarian Transaksional
Google terkadang menampilkan hasil berbeda untuk kata kunci yang terkait dengan belanja, seperti pencarian penerbangan.
157. Pencarian Lokal
Untuk pencarian lokal, Google sering menempatkan hasil lokal di atas SERP organik “normal”.
158. Kotak Top Stories
Kata kunci tertentu memicu kotak Top Stories:
159. Preferensi Merek Besar
Setelah Pembaruan Vince, Google mulai memberi dorongan merek besar untuk kata kunci tertentu.
160. Hasil Belanja
Google terkadang menampilkan hasil Google Shopping dalam SERP organik:
161. Hasil Gambar
Gambar Google terkadang muncul dalam hasil pencarian organik yang normal.
162. Easter Egg Results
“Hasil Telur Paskah”. Misalnya, ketika Anda mencari “Atari Breakout” di pencarian gambar Google, hasil pencarian berubah menjadi game yang dapat dimainkan.
163. Hasil Situs Tunggal untuk Merek
Kata kunci berorientasi domain atau merek menampilkan beberapa hasil dari situs yang sama.
164. Payday Loans Update
Ini adalah algoritma khusus yang dirancang untuk membersihkan “kueri yang sangat spam”.
165. Nama Merek Anchor Text
Branded anchor text adalah sinyal merek yang sederhana – tetapi kuat.
166. Pencarian Bermerek
Orang mencari merek. Jika orang mencari merek Anda di Google, ini menunjukkan kepada Google bahwa situs Anda adalah merek asli.
167. Pencarian Merek + Kata Kunci
Apakah orang mencari kata kunci tertentu bersama dengan merek Anda (misalnya: “Faktor peringkat Google Backlinko” atau “SEO Backlinko”)? Jika demikian, Google dapat memberi Anda dorongan peringkat ketika orang mencari versi non-branded dari kata kunci tersebut di Google.
168.Facebook Page and Likes
Situs memiliki halaman Facebook dengan banyak suka (like).
169. Situs memiliki akun Twitter dan Pengikut
Profil Twitter dengan banyak pengikut memberi sinyal merek populer.
170. Halaman Perusahaan di Linkedin
Sebagian besar perusahaan memiliki halaman perusahaan profil Linkedin .
171. Known Authorship
Kepengarangan yang Diketahui. Identitas penulis artikel di web diketahui atau ditampilkan.
Pada bulan Februari 2013, CEO Google Eric Schmidt dengan terkenal mengklaim: “Dalam hasil pencarian, informasi yang dikaitkan dengan profil online yang diverifikasi akan diberi peringkat lebih tinggi dari konten tanpa verifikasi tersebut, yang akan menghasilkan sebagian besar pengguna mengklik secara alami pada hasil (diverifikasi) teratas.”
172. Keabsahan Akun Media Sosial
Akun media sosial dengan 10.000 pengikut dan 2 posting mungkin ditafsirkan jauh berbeda dari 10.000 akun pengikut kuat lainnya dengan banyak interaksi. Bahkan, Google mengajukan paten untuk menentukan apakah akun media sosial itu asli atau palsu.
173. Sebutan Merek di Top Stories
Merek-merek besar benar-benar disebutkan di situs Top Stories sepanjang waktu. Bahkan, beberapa merek bahkan memiliki feed berita dari situs web mereka sendiri, di halaman pertama.
174. Unlinked Brand Mentions
Sebutan Merek yang Tidak ditautkan. Merek-merek disebutkan tanpa terhubung ke Google cenderung melihat merek yang tidak memiliki tautan disebut sebagai sinyal merek.
175. Lokasi Brick and Mortar.
Brick and Mortar Location. Bisnis nyata memiliki kantor. Google mungkin mencari data lokasi untuk menentukan apakah suatu situs adalah merek besar atau tidak.
176. Penalti Panda
Situs dengan konten berkualitas rendah (terutama peternakan konten) kurang terlihat dalam pencarian setelah terkena hukuman Panda.
177. Links to Bad Neighborhoods
Menghubungkan ke “lingkungan yang buruk” – seperti apotek spam atau situs pinjaman gajian – dapat merusak visibilitas pencarian Anda.
178. Pengalihan
Pengalihan licik adalah pengabaian besar. Jika ketahuan, itu bisa mendapatkan situs tidak hanya dihukum, tetapi juga diindeks.
179. Popup atau “Iklan yang Mengganggu”
“Munculan” (popup) dan iklan yang mengganggu adalah tanda situs berkualitas rendah.
180. Popup Interstitial
Google dapat menghukum situs yang menampilkan popup “interstitial” halaman penuh untuk pengguna seluler.
181. Site Over-Optimization
Google menurunkan peringkat situs atau blog yang menerapkan seo secaa berlebihan, misalnya kata kunci yang berlebihan diualang di berbagai bagian.
182. Konten Gibberish
Google dapat mengidentifikasi konten “omong kosong”, yang berguna untuk menyaring konten pintal atau yang dihasilkan secara otomatis dari indeks mereka.
183. Doorway Pages
Google ingin halaman yang Anda perlihatkan ke Google menjadi halaman yang akhirnya dilihat pengguna. Jika halaman Anda mengarahkan orang ke halaman lain, itu adalah “Doorway Page”. Google tidak suka situs yang menggunakan Halaman Doorway.
184. Ads Above the Fold
“Algoritma Tata Letak Halaman” menghukum situs dengan banyak iklan (dan tidak banyak konten) di atas.
185. Menyembunyikan Tautan Afiliasi
Melangkah terlalu jauh ketika mencoba menyembunyikan tautan afiliasi (terutama dengan penyelubungan) dapat mendatangkan penalti.
186. Fred
Nama yang diberikan untuk serangkaian pembaruan algoritma Google mulai 2017. Menurut Search Engine Land, Fred “menargetkan situs konten bernilai rendah yang menempatkan pendapatan di atas membantu pengguna mereka.”
187. Situs Afiliasi
Bukan rahasia lagi bahwa Google bukan penggemar afiliasi terbesar. Dan banyak yang berpikir bahwa situs yang menghasilkan uang dengan program afiliasi ditempatkan di bawah pengawasan ekstra.
188. Konten Autogenerated
Dapat dimengerti bahwa Google membenci konten yang di-autogenerasi. Jika mereka curiga bahwa situs Anda memompa konten yang dihasilkan komputer, itu dapat mengakibatkan penalti atau pengindeksan ulang.
189. Kelebihan PageRank Sculpting
Melangkah terlalu jauh dengan pahatan PageRank – dengan tidak mengikuti semua tautan keluar – mungkin merupakan tanda permainan sistem.
190. Alamat IP yang Ditandai sebagai Spam
Jika alamat IP server Anda ditandai untuk spam, ini dapat memengaruhi semua situs di server itu.
191. Spam Tag Meta
Isi kata kunci juga dapat terjadi di tag meta. Jika Google berpikir Anda menambahkan kata kunci ke judul dan tag deskripsi Anda dalam upaya untuk memadukan algo, mereka mungkin mengenai situs Anda dengan penalti.
192. Hacked Site
Situs Diretas. Jika situs Anda diretas, situs itu dapat dikeluarkan dari hasil pencarian. Bahkan, Search Engine Land diselesaikan deindexed setelah Google mengira telah diretas.
193. Masuknya Tautan yang Tidak Alami
Unnatural Link. Masuknya tautan yang tiba-tiba (dan tidak alami) adalah tanda pasti adanya tautan palsu.
194. Hukuman Penguin
Situs yang terkena algoritma Google Penguin secara signifikan kurang terlihat dalam pencarian. Meskipun, tampaknya, Penguin sekarang lebih fokus pada menyaring tautan buruk dibandingkan menghukum seluruh situs web.
195. Tautkan Profil dengan % dari Tautan Berkualitas Rendah
Link Profile with High % of Low Quality Links. Banyak tautan dari sumber yang biasa digunakan oleh SEO topi hitam (seperti komentar blog dan profil forum) mungkin merupakan tanda permainan sistem.
196. Tautan dari Situs Web yang Tidak Terkait
Persentase tinggi dari tautan balik dari situs yang tidak terkait secara topikal dapat meningkatkan peluang penalti manual.
197. Peringatan Tautan Tidak Alami
Unnatural Links Warning. Google telah mengirim ribuan pesan “Pemberitahuan Google Search Console tentang tautan tidak terdeteksi yang terdeteksi”. Ini biasanya mendahului penurunan peringkat, meskipun tidak 100% dari waktu.
198. Tautan Direktori Berkualitas Rendah
Menurut Google, baclink dari direktori berkualitas rendah dapat menyebabkan penalti.
199. Tautan Widget
Google mengernyit tautan yang dihasilkan secara otomatis saat pengguna menyematkan “widget” di situs mereka.
200. Tautan dari IP Kelas C yang Sama
Mendapatkan jumlah tautan yang tidak wajar dari situs di server IP yang sama dapat membantu Google menentukan bahwa tautan Anda berasal dari jaringan blog.
Daftar 200 faktor SEO sudah tuntas sampai di sini. Namun, masih ada tambahan, di antaranya:
- Lonjakan Link Tidak Alami: Google dapat mengidentifikasi apakah masuknya tautan ke suatu laman adalah sah atau tidak. Tautan-tautan yang tidak wajar itu bisa menjadi tidak bernilai.
- Google Sandbox: merujuk pada situs yang tidak muncul di indeks pencarian karena terkena hukuman Google.
- Google Dance: untuk sementara dapat menaikkan peringkat atau merekondisi (struktur web/blog) seluruh situs yang sebelumnya sudah pernah menetap di serp untuk menetukan posisi serp baru.
Bagaimana Menerapkan 200 Fakto SEO?
Ke-200 faktor seo itu meliputi fakto domain, level halaman, leven situs, backlink, interaksi pengguna, algoritma Google, sinyal merek (brand), faktor spam.
Bagaimana menerapkan faktor-faktor seo itu? In My Humble Opinion (IMHO), kembali saja ke tiga elemen utama seo:
- Konten
- Link
- Social
Tulis konten berkualitas, sertakan link internal dan eksternal, dan bagikan di media sosial. Artikel berkualitas akan mendatangkan natural backlink.
Artikel berkualitas adalah tulisan yang bermanfaat, lengkap, mendalam, unik, asli tulisan sendiri. Penerapan faktor seo di atas bisa dimulai dengan menerapkan Pedoman Pengoptimalan Mesin Telusur dari Google. Wasalam. (www.bernekellboy.biz.id).*
Sumber:
https://backlinko.com/google-ranking-factors
https://moz.com/blog/the-myth-of-googles-200-ranking-factors
https://cdn.searchenginejournal.com/wp-content/uploads/2013/05/Infographic-Googles-200-Ranking-Factors.jpg
https://www.evocative.cc/googles-200-page-rank-factors-infographic/
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.