Manusia saat ini dituntut untuk selalu produktif hingga berpikir dunia penuh tekanan dan tuntutan, tidak heran banyak yang mengalami burnout. Burnout merupakan kondisi fisik serta emosional terjadi akibat dari stress yang berkepanjangan, terutama muncul pada saat bekerja. Ketika mengalami kondisi ini, banyak dari mereka merasakan kelelahan secara emosional dan kehilangan motivasi untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Dalam islam, penting bagi setiap manusia menjaga keseimbangan dirinya agar terhindar dari kondisi burnout. Meskipun Islam tidak menjelaskan secara eksplisit mengenai ini, namun berikut merupakan beberapa prinsip yang diambil dari ajaran islam terkait mengatasi stres dan menjaga keseimbangan agar lebih baik :
1. Tawakkal (bergantung hanya pada Allah) : Setiap muslim diajarkan untuk tidak bertindak berlebihan dan mengandalkan Allah dalam hidupnya, membangun keyakinan diri terhadap kehendak Allah dapat memberikan ketenangan pikiran.
2. Menyeimbangkan antara dunia dan akhirat : Pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat, sebagai khalifah di bumi manusia dianjurkan untuk bertanggungjawab atas kehidupan dunianya seperti bekerja dan berkarir, serta tidak lupa untuk senantiasa beribadah dan meluangkan waktu dengan keluarga serta bersosialisasi bersama masyarakat yang bermanfaat. Dengan melakukan upaya penyeimbangan ini, seseorang akan menjadi tidak terlalu fokus terhadap perkara yang menyebabkan dirinya burnout.
3. Memiliki kualitas tidur yang baik dan istirahat yang cukup : Dalam islam, tidur yang cukup sangat dianjurkan untuk menjaga kebugaran dan kelelahan secara mental.
4. Tidak lupa untuk selalu berdzikir dan shalat : Menjalankan ibadah dan dzikir dapat membantu menghilangkan stres dan memberikan ketenangan dan hal ini juga akan memperkuat hubungan spiritual antara manusia dengan Allah.
5. Menghindari perilaku berlebihan seperti bekerja yang terlalu keras sehingga mengabaikan yang lain karena alasan mengejar materi yang dirasa tidak cukup.
Kondisi Burnout dialami bukan hanya pada individu yang beragama islam saja, melainkan pada siapa saja. Namun, prinsip-prinsip yang ada dalam islam dapat menjadi pedoman melakukan keseimbangan dalam hidup. Disisi lain, penting menjaga hubungan dengan individu lainnya dan mencari dukungan keluarga, teman bahkan tenaga profesional jika mengalami tanda burnout yang cukup serius.
1. Tawakkal (bergantung hanya pada Allah) : Setiap muslim diajarkan untuk tidak bertindak berlebihan dan mengandalkan Allah dalam hidupnya, membangun keyakinan diri terhadap kehendak Allah dapat memberikan ketenangan pikiran.
2. Menyeimbangkan antara dunia dan akhirat : Pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat, sebagai khalifah di bumi manusia dianjurkan untuk bertanggungjawab atas kehidupan dunianya seperti bekerja dan berkarir, serta tidak lupa untuk senantiasa beribadah dan meluangkan waktu dengan keluarga serta bersosialisasi bersama masyarakat yang bermanfaat. Dengan melakukan upaya penyeimbangan ini, seseorang akan menjadi tidak terlalu fokus terhadap perkara yang menyebabkan dirinya burnout.
3. Memiliki kualitas tidur yang baik dan istirahat yang cukup : Dalam islam, tidur yang cukup sangat dianjurkan untuk menjaga kebugaran dan kelelahan secara mental.
4. Tidak lupa untuk selalu berdzikir dan shalat : Menjalankan ibadah dan dzikir dapat membantu menghilangkan stres dan memberikan ketenangan dan hal ini juga akan memperkuat hubungan spiritual antara manusia dengan Allah.
5. Menghindari perilaku berlebihan seperti bekerja yang terlalu keras sehingga mengabaikan yang lain karena alasan mengejar materi yang dirasa tidak cukup.
Kondisi Burnout dialami bukan hanya pada individu yang beragama islam saja, melainkan pada siapa saja. Namun, prinsip-prinsip yang ada dalam islam dapat menjadi pedoman melakukan keseimbangan dalam hidup. Disisi lain, penting menjaga hubungan dengan individu lainnya dan mencari dukungan keluarga, teman bahkan tenaga profesional jika mengalami tanda burnout yang cukup serius.